Wisata Coban Rondo, Malang

Kalau ngomongin liburan tahun baru di bulan kedua tahun 2020 ini, kira-kira basi gak ya? :D 

Gak deh, kan save our memory. Lah, tanya sendiri dijawab sendiri hehe.

Jadi, liburan tahun 2020 aku dan teman-teman kantor melancong ke Malang. Ini rencana udah dirapatin pada bulan Juli 2019 tahun lalu, kalau kita mau liburan tahun baru di Malang.

Dari Jepara kami mengendarai Bis, rombongan kami sekitar 40 orang dan kami menyewa kendaraan besar tersebut. Berangkat pukul 20.00 dan sampai di Batu Malang pukul 04.00.

Hawa dingin menyeruak menembus jaket tebal kami. Bus kami berhenti didepan masjid depan alun-alun Batu. Selepas sholat subuh, kami membersihkan diri di kamar mandi umum berbayar yang berada di dekat masjid. Beruntungnya di tiap kamar mandi itu ada air panasnya. Nggak terbayang subuh-subuh dingin gini mandi air dingin. 

Setelah bersih diri kami melanjutkan perjalanan menuju tempat makan di Vila Kapal Batu. Sebenarnya itu penginapan, cuma kami kesana untuk sekedar sarapan. Menu yang disediakan prasmanan, jadi kita ambil sendiri nasi dan lauknya. Macam-macam sih lauknya. Ada ayam, mie dll. 

Vila Kapal Batu

Perjalanan berikutnya adalah Wisata Coban Rondo. Coban Rondo ini terletak di Pujon, Malang. Nah disini banyak sekali wisatanya. Salah satu yang terkenal adalah air tejun setinggi 84 meter. 

Sebelum ke Air terjun, kami melakukan outbond terlebih dahulu. Di tempat outbond ini ada berbagai taman dan wahana seru. Aku, Ivo, Ingga dan Syita memutuskan untuk tidak ikut outbond yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Kami ingin eksplor lebih jauh tentang tempat ini. Soalnya outbondnya itu ya kayak untuk mempererat pertemanan aja sih, kayak misalnya ada games seru dan joget-joget gitu. Kami malas melakukan itu. Kami ingin explore! hehe

Tempat yang pertama kami kunjungi adalah taman labirin. Tempatnya cukup luas. Kami pun mencoba masuk ke labiri untuk menemukan jalan keluar. Tapi muter-muter bikin pusing ahaha. Jadinya malah berujung balik lagi dan keluar lewat pintu samping. Kayaknya belum ada yang bisa sampai ujung deh, sepenglihatanku haha.

Kami juga foto-foto di atas menara. Dari menara kami bisa lihat betapa luasnya taman labirin ini. Dan ketawa-tawa melihat pengunjung yang gagal menemukan ujung dari labirin ini. Btw, di menara ini kapasitasnya cuma 25 orang saja. Soalnya bangunanya dari besi dan kayu takutnya kalau kebanyakan jadi roboh.

Disini banyak taman-taman berbunga. Ditambah lagi ada bangku di beberapa jalan. Ada juga spot-spot foto menarik yang bisa buat ootd (outfit of the day) ala-ala selebgram gitu. Jadi, cantik banget buat foto-foto cantik. Ditambah udara disini tuh seger banget. Kalo bisa bungkus udara disini, aku bawa. Udaranya tuh ngangenin banget. Maklum, kebiasaan tinggal di pinggir pantai jadi menghirup udara seger aja senengnya bukan main.

Ada tempat ngopi lucu gaes disini. Namanya Skuter Barista. Jadi, kopian ini berada di taman dan uniknya ada vespa sebagai identitas tempat kopi ini. Selain kopi juga ada menu lain yang bisa dipesan.  Aku disini nyobain greentea latte. Menurutku sih lumayan rasanya. Agak pahit dan gak terlalu manis.

Selain aneka taman ada juga nih tempat untuk menembak. Yah, tapi kami nggak nyobain karena rame banget. Jadi males antri juga.Trus ada juga flying fox, lagi-lagi kami tidak mencobanya hehe. Cukup tinggi juga sih. Yaiyalah, kalo ga tinggi mana ada seruserunya.

Kami mencoba datang ke sebuah pondok dan tempat minuman gitu. Disini disediain aneka cemilan dan susu segar. Aku nyobain sosis bakarnya. Harganya cuma Rp. 10.000. Rasanya ya ala sosis bakar biasa gitu, cuma enak aja panas-panas di cuaca yang sejuk ini menikmati makanan ini. So Yummyy..

Kami memutuskan untuk naik dokar. Biayanya Rp. 15.000 per orang. Cukup menegangkan juga sih naik dokar di area yang naik turun gini. Aku duduk didepan harus pegangan erat takut aja liat langsung jalanan.  rutenya ga terlalu panjang, cuma jalanan turun puter balik lalu melintasi taman-taman. 

Nah, setelah puas kita jalan-jalan ke taman wisata coban rondo, perjalanan selanjutnya adalah ke air terjunnya. Cuma karena gerimis mengundang aku nggak ke air terjun, aku duduk-duduk sambil makan duren di pintu masuk air terjun. Tapi ada beberapa rombongan yang kesana. 

Share on Facebook Share on Twitter