Dengan kesetresan yang mendalam, aku yang bernama Ria mengaku
bahwa aku ingin liburan dengan tenang. Ya, selama liburan semester ini, jujur
saja tidak bisa menikmati rasa “bahagia itu sederhana”. Kamu tahu kan, di KSR
sedang sibuk-sibuknya buat PAB. Nah, yang maju duluan itu seksi PDD. Dari design
buat Pamflet terus nyebar pamflet.. karena PDD pada dasarnya kan memang
publikasi..
Aku sebagai penanggung jawab untuk PDD ini bekerja keras
semampu ku dan agak sedikit ngga rela untuk melepaskan liburan bahagiaku dengan
mengurusi publikasi ini.
Tapi sekali lagi dihadapkan dengan komitmen dan amanah, yah..
sebagai PJ yang profesional aku tidak mau menyiakan kesempatan ini dan aku akan
bekerja dengan baik. Walaupun liburan di Jepara sedang melambai-lambai, dan
wajah temen-temen yang di Jepara terus membayangi minta untuk bermain bersama
seperti liburan liburan kemarin. Ah..
Dari mendesign pamflet yang banyak mendapati komen-komen dari
alumni, sampai revisi-revisi sering terulang.. hah, dengan lapang dada aku turuti
supaya mendapat hasil yang baik. Setelah itu dari PDD mulai menyebar pamflet ke
fakultas-fakultas di Universitas Diponegoro. Kendala yang terjadi adalah ini
adalah musim liburan, dan beberapa fakultas ada yang HMJ-nya tutup.. kita
kesusahan untuk mendapatkan ijin nempel pamflet. Yasudah lah.. ini bukan jalan
tol, jadi ngga luruslurus aja hehe..
Pendaftaran dibuka tanggal 18 februari. Masalah nyebar
pamflet pun udah kelar ya.. tinggal nunggu aja di Posko buat yang pada daftar.
Namun hari berganti hari, yang daftar
baru segelintir. Sempat pesimistis sih, kok segini gitu yang daftar.. padahal
targetnya 250! Sempat merasa gagal jadi PDD.
But wait..
Ketika kampus mulai masuk, dari PDD pun memutuskan untuk
mnegadakan sosialisasi supaya meyakinkan. Jadi panitia PAB dimanfaatkan untuk
melakukan sosialisasi ke kampus-kampusnya. Dengan memfasilitasi Handout,
Leaflet dan Stiker, PDD pun meminta untuk sosialisasi.
Lagilagi, ini bukan jalan tol.. nggak mulus coy. Karena
kesibukan dan perbedaan jam kuliah, ada beberapa panitia yang PDD percaya untuk
sosialisasi di tempat x, namun tak dilaksanakan dengan baik. Hah sedih.. dan
pesimis lagi, pendaftar belum mencapai titik target kita!
jadi merasa gagal sebagai PDD tukang publikasi!
Tak tahunya.. what a surprise!!! Detik detik terakhir
pendaftaran ditutup, calon pendaftar membludak banyak banget.. kamu tahu?
322!!! What the hell.. ini mah targetnya tumpeh tumpeh.. hahaha..
Begitulah kisah haru biru yang aku alami, kerja keras yang
berujung bahagia.. hehe
Post a Comment
silahkan berkomentar sesuka hati disini..