indahnya air terjun Colo, Kudus

perjalanan yang tak sengaja dilakukan bersama teman-teman. ini sebuah accidental trip. jadi, ngga ada perencanaan lebih dalam mengenai kemana kita akan pergi, dengan siapa saja dalam perjalanan ini dan bawa apa saja untuk melengkapi apa yang kita butuhkan. sebuah tempat wisata bernama wana wisata montel tepatnya di daerah Colo, kabupaten Kudus ini aku menghabiskan hari mingguku pada pertengahan april kemarin. hanya bersama 4 personil (Yessi, Agus, Ulfi dan aku) kita berangkat menuju destinasi kita yang manakutahu akan pergi kesini. tidak ada rencana. ketika sampai kerumah Yessi, langsung aja "ayok kita ke colo".. udah lama ngga ayo, mumpung sampai ke kota kretek ini, ya ayo saja...

hanya satu kata untukku yang menggambarkan segala unek-unek, "amazing". rinduku pada bau tanah, rinduku pada pohon-pohon yang berjejer menyegarkan mata dan rinduku pada air terjun gemericik yang turun dengan tegas dari dataran tinggi ke dataran rendah. di colo ini ada air terjun yang bisa buat kita menghilangkan penat akan kesetresan kita. 

air yang mengalir dan menimbulkan dentuman keras dan keciprat airnya yang dingin tapi menyegarkan. pemandangan hijau dari deretan mata ini mampu melunturkan segala kegundahan dihati yang bukannya aku lebay, tapi akhir-akhir ini aku sedang terjangkit virus melankolis! ya, pemandangan di colo ini sungguh menyenangkan. cuman dengan mengeluarkan kocek sebesar 5 ribu kita bisa menaiki tanjakan yang telah disiapkan oleh warga sekitar untuk menuju dimana air terjun itu berdiri dengan gagahnya.

tanah yang basah karena perbuatan hujan sedikit menjengkelkan karena tanah jadi licin dan sedikit berbahaya. tangga bikinan warga yang kurang safety karena tanah basah ini terkadang membuat kaki kita terpeleset, untung aja ngga jatuh.

satu hal lagi yang ada di colo, ini masalah ojek yang berjejer banyak yang menjajakan kepada pengunjung colo.. saking banyaknya tukang ojek disini jalanan jadi ngga aman untuk pejalan kaki. bayangkan saja, jalanan colo yang naik turun ini, tempat biasa tukang ojek berselweran dengan kecepatan kurang lebih ya 100km/jam.. hah, yakali aja ini masalah nyawa jek! tukang ojeknya disana ngga pikir2 ya kalo mengendarai motor, asal ngebut aja.. padahal jalanan sempit dan naik turun, seharusnya bisa meminimalisir lah kecepatannya.. toh banyak pejalan kaki yang ingin menyebrang dari sisi kanan ke kiri atau sebaliknya. ini pengalamanku yang hampir aja ketrabak, uh! untuk aku bisa menghindar, haha.

but sure, aku suka air terjunnya. sejuk dan mendamaikan hati.ceilah..




Post a Comment

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes