Something Weird In Your Life

Beberapa waktu lalu aku pernah menulis tentang quarter life crisis, nah kali ini aku akan membagikan beberapa tanda kalau kamu sedang mengalaminya. Kalau tulisan sebelumnya adalah pengalaman pribadi, eh lebih tepatnya kegelisahan diri plus jawaban yang ampuh untuk menenangkan diri sih. Di tulisan ini akan menjabarkan gejolak itu secara lebih umum.

Quarter life crisis ini dialami oleh seseorang yang berusia sekitar 20-30 tahun. Biasanya seseorang itu mengalami kecemasan, kegelisahan, kegundahan dan adanya pertanyaan-pertanyaan yang mengawang dikepala selama menjalani hidup diusia ini. Terkadang, ketakutan pun tak luput merajainya. Takut apakah nanti akan kerja dimana setelah lulus kuliah, takut apakah bisa jadi orang sukses, takut akan menikah di usia berapa, gak mau nikah muda dan gak mau nikah tua. 

Berbagai pertanyaan yang selalu muncul di awang-awang ini adalah, "apasih tujuan hidup di dunia ini? apakah mentalku sudah kuat untuk menapaki usia 20tahunan ini? apakah aku sudah pantas dikatakan dewasa? apakah aku sudah pantas jadi istri dan ibu?"

Kamu pun akan merasa bahwa hidupmu gini-gini aja. Udah 20 tahunan hidup di bumi, feels like do nothing. Kamu pun mencoba untuk memikirkan dalam pemilihan pekerjaan, apakah akan mengejar sesuai passion yang gajinya tak seberapa atau memilih pekerjaan dengan gaji fantastis tapi kamu gak suka karena rutinitasnya tidak membuatmu tertantang dan bosan setengah mati. 

Masalah asmara pun kamu udah gak mau main-main lagi. Sudah saatnya mencari pasangan hidup.Jika kamu sudah punya pasangan, beberapa pertanyaan pun akan timbul di benak. "Apakah dia bisa diandalkan untuk jadi psanganku? apakah dia akan menerima segala kekurangan dan kelebihanku? Apakah dia bisa diajak kerjasama dalam membangun rumah tangga? apakah dia serius padaku?" sederet pertanyaan itu pun akan hadir disaat kamu memutuskan untuk melangkah lebih lanjut. 

Bagi yang masih single, kamu pun terkesan akan 'pemilih' dalam menentukan siapa yang pantas untuk jadi pasanganmu. Karena di umur segini tuh udah bukan saatnya untuk main-main belaka, haha-hihi dengan pasangan yang tak ada juntrungannya. Pasti kamu akan berpikiran lebih jauh kedepan. Hal itu membuatmu terkesan sebagai pilih-pilih pasangan. Menurutku hal itu gak masalah, toh untuk kebaikan kita. Emang mau terjebak sama orang yang salah? 

Hingga detik ini pun kamu masih bingung dalam menemukan jawaban yang pasti atas apa yang kamu alami ini. Perasaan yang tak karuan. Ingin rasanya berlari kearah tebing dan dibawahnya ada laut dengan ombak yang menghantam karang secara keras tanpa ampun. Lalu, kamu akan teriak sekencang-kencangnya, anggap tak ada orang yang mendengar. Habis itu lega. Beban berkurang. Namun jika diingatkan dengan kenyataan, beban itu akan kembali muncul. haha.

Well dude, mahluk hidup akan terus bertumbuh tak luput dengan usianya. Setiap orang pasti berproses. Diusia segini tak jarang yang membandingkan dirinya dengan orang lain, seolah kesuksesan itu dilihat dari seberapa banyak finansial yang didapat dan menikah dengan orang tak tepat diusia muda. Hidup itu bukan soal cepet-cepetan mendapatkan sesuatu, namun lebih menjalankan proses dan menikmatinya. Setiap orang punya lajunya masing-masing.

Tak ada yang bisa langsung "jadi" tanpa adanya perjuangan. Jika kamu berpikir dan membandingkan seseorang dengan dirimu, misalnya aja kamu melihat temanmu lebih sukses secara finansial atau menikah duluan dibanding kamu, itu hanyalah menurut pengamatan luarmu. Ingat saja, hidup ini tuh sawang sinawang. Jika kamu terus-terusan membandingkan dirimu dengan orang lain dan merasa hidupmu paling tertinggal diantara mereka, yang harus kamu lakukan adalah buang pikiran negatifmu itu dan mulailah untuk bersyukur.

Kunci sukses dalam melewati krisis seperempat abad ini adalah.... dilewati. Bagaimana pun juga kamu harus melewati ini semua dengan ikhlas, sabar dan syukur. Ya, aku tahu umur segini tuh umur yang getolnya buat cari pengakuan massa. Tapi, bukankah hal itu melelahkan? seolah kamu hidup hanya sekedar untuk pengakuan. Ada hal lain yang perlu dipikirkan selain pengakuan. Hal yang lebih penting. Apa itu? Eksistensi diri sebagai mahluk hidup yang berfaedah bagi nusa, bangsa dan agama.

If you do the best, people will apreciate it. 
Keep calm and dont panic! :))


1 comment :

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes