The secret of Ikigai (Review)

Tiap orang pasti menginginkan kehidupan yang bahagia, sejahtera dan berumur panjang. Namun, tak banyak juga orang hanya berangan-angan saja dan melupakan proses yang seharusnya bisa membawa ke tujuan hidup yang diinginkan.

Kali ini aku membahas buku yang berjudul Then Secret of Ikigai: Rahasia Menemukan Kebahagiaan dan Umur Panjang Ala Orang Jepang. Ini merupakan buku karangan dari Irukawa Elisa.



Hidup tanpa tujuan jelas sangat membingungkan. Hal ini menjadi penyebab utama stressor dalam diri kita. Jepang merupakan negara yang memiliki angka hidup tinggi. Masyaraktnya berusia panjang. Salah satu faktornya adalah mereka memiliki Ikigai.

Apa itu Ikigai?

Ikigai berasal dari bahasa Jepang, “iki” berarti kehidupan dan “Gai” berarti nilai. Jadi ikigai adalah tujuan, alasan, dan nilai hidup seseorang yang siap menghadapi hari.

Ikigai memiliki 4 konsep yang selalu diawali dari pertanyaan untuk diri sendiri. Berawal dari pertanyaan sederhana, setidaknya akan menemukan alasan kenapa harus tetap hidup bahagia.

1. Apa yang kamu sukai?

Untuk mengenali diri sendiri dan memiliki kehidupan supaya lebih bernilai dan bahagia, kita harus bertanya pada diri sendiri mengenai apasih yang sebenarnya kita sukai. Misalnya saja aku nih, aku suka membaca buku dan menulis. Jadi aku  meluangkan waktuku untuk membaca dan sesekali menulis. Aku suka traveling, jelajah kuliner, melakukan kegiatan sosial dan menonton film. Jika aku melakukan hal yang aku sukai, aku merasa sangat bahagia. Pun aku juga menyukai pekerjaanku sebagai pustakawan. Walaupun orang kadang memandang sebelah mata soal profesiku ini, karena mereka pikir hanya sebatas duduk-duduk aja sambil jagain perpustakaan biar berasa ada penghuninya. Tapi, percayalah, pekerjaanku bukan hanya sebatas duduk-saja seperti yang orang lain kira!

2. apa yang dibutuhkan dunia?

Kebahagiaan tentu saja tidak untuk diri sendiri, tetapi juga membahagiakan untuk orang lain. Dalam konsep Ikigai ini, jika kebahagiaan yang kita miliki bisa kita bagikan kepada orang lain, ada kebahagiaan lebih yang kita rasakan dan tidak bisa diuangkan. Hal ini terkait dengan rasa. Misalnya aku menemukan Ikigai dalam pekerjaaku sebagai pustakawan, aku akan senang melayani murid-muridku ketika mereka membutuhkan buku yang dia inginkan. Bahkan aku pun senang ketika mereka request untuk melakukan pengadaan buku agar buku yang mereka inginkan tersedia di perpustakaan.

3. apa timbal balik untuk anda?

Ada banyak timbal balik untuk diri kita terhadap kebiasaan yang menyenangkan kita. timbal balik ini tidak melulu tentang uang. Tapi lebih ke hasil yang didapat, manfaat yang dirasa oleh kita maupun orang lain. Namun ada juga yang berbentuk upah. Misalnya gaji tiap bulan. Atau upah dari menulis.

4. apa kemampuan anda?

Tidak semua orang memahami apa yang disukai. Untuk mencari apa yang disukai pun kadang merasa kesulitan. Kita harus belajar dari anak-anak. Mereka bisa menikmati hari ini tanpa memikirkan masa lalu dan masa besok, sehingga untuk mejalankan hari ini dan saat ini terasa menyenangkan. Kunci kebahagiaan mereka terletak pada momen menikmati “hari saat ini”.

Menentukan tujuan hidup itu tidak bergantung pada kepandaian akademik, tapi lebih ke sifatnya personal, berdasarkan karakter dan kedisiplin diri. Tentu saja perlu skill untuk mencapai tujuan hidup yang kita inginkan.

Setelah kita punya tujuan, kita harus bisa fokus untuk mengerjakan hal-hal yang kita inginkan. Kita mengerjakannya dengan perasaan gembira, fokus dan konsentrasi.

So, buku ini bagus banget untuk pengembangan diri kita biar kita jadi pribadi yang tahu tujuan hidup kita dan mendapatkan Ikigai dalam diri kita sehingga kita bisa menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan bermakna. 

kita bisa mencontoh orang Jepang, ditengah kehidupan yang serba sibuk dan semrawut ini, tapi  bisa menemukan hal-hal kecil dan sederhana untuk kebahagiaan kita.

36 comments :

  1. Betul sekali mbak, kadang orang berangan-angan ingin, misalnya kaya tapi lupa bahwa untuk kaya itu ada prosesnya.

    Nah, setelah kaya jangan lupa berbagi, misalnya kasih sedekah pada masyarakat sekitar agar ikut bahagia, mungkin kayak gitu kali ya.

    Jadi itu rahasia panjang umur orang Jepang ya mbak

    ReplyDelete
  2. Setuju mba untuk tahu tujuan hidup lebih ke sifatnya personal, berdasarkan karakter dan kedisiplin diri..jadi pengen baca juga nih bukunya menarik

    ReplyDelete
  3. Iya me, bener banget.. kita harusnya paham akan diri kita sendiri..

    ReplyDelete
  4. Mantab, Mbak. Passion/renjana yg ditemui dari sisi profesi bakal mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri dan juga orang lain. Alhasil, dulangan kebermanfaatan semakin guuedeee. Salam.

    ReplyDelete
  5. Belajar nilai nilai kehidupan dari The Secret of Ikigai: Rahasia Menemukan Kebahagiaan dan Umur Panjang Ala Orang Jepang, buku yang bagus dan review yang keren. Ayo berbahagia dan menikmati hidup dan panjang umur.

    ReplyDelete
  6. Aku pertama kali tau tentang ikigai tuh jadi sadar gak perlu memperdebatkan tentang mengejar pekerjaan sesuai passion. Semua itu pilihan karena ada pertimbangannya masing-masing.

    ReplyDelete
  7. Hai mbak Choiriah, pustakawan itu kerenloh punya ingatan tajam, pustakawan bahkan tau dimana letak judul buku tertentu di perpustakaan. Dengan sabar melayani murid yang dtg bahkan kadang ada yg kurang disiplin mengembalikan buku, tapi selalu sigap merapikan kembali. Konsep ikigai dengan high value nya dapet bgt. Ah ini keren.. Keep blogging dan semangat menebar manfaat ya :)

    ReplyDelete
  8. wahhh aku suka nih baca baca buku pengembangan diri. Resep bahagia sebenernya sederhana ya, kadang kitanya aja yang bikin ruwet sendiri :D

    ReplyDelete
  9. Hidup terikat pada tujuan dan konsep? Hmm.. kayaknya bakal kaku dan melelahkan, fakta dilapangan orang gila yg tak punya tujuan justru yg panjang umur 😅

    Tapi saya setuju juga sama buku itu 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi ngga ada orang yang mau jadi orang gila kan kang jaey.🤣

      Delete
  10. Hidup terikat konsep & tujuan sih ? Justru bikin orang mudah depresi , lebih simpelnya sih jalani hidup apa adanya tanpa aturan ini itu. Dan, bukunya oke punya ? Jadi pengen baca deh jadinya ?

    ReplyDelete
  11. Wooow! Review yang menarik...Intinya sesuatu yang kita sukai juga harus tetap dijalani dengan tulus dan ikhlas yaa mbak, Jadi semuanya serasa tanpa beban.

    Dan selain itu kebahagian yang kita dapat juga tidak selalu datang dari diri dan keinginan kita sendiri, Akan tetapi ada beberapa glelintir orang yang perlu kita bagi agar kebahagian itu bisa bersatu dan kitapun benar2 merasa bahagia yang sesungguhnya.😊😊😊

    ReplyDelete
  12. salahs atu hal positif yang bisa kita tiru dari orang jepang adalah mereka itu kalau melakukan sesuatu itu memang ga tanggung-tanggung, selalu dengan passion dan mereka menghargai hasil sesuatu yang mereka tahu dilakukan dengan passion contohnya aja sih dari cara mereka menghargai apa yang dimakan.

    ReplyDelete
  13. Menarik banget ya, hal-hal kecil bisa membuat bahagia, ini yang paling sering saya lupakan, saking terlalu fokus pada hal besar, lalu ribet sendiri dengan merasa nggak punya waktu, hahaha.
    Saya dulu suka baca, dan sekarang jarang banget bisa baca, harus diluangkan nih waktu biar mulai baca lagi :D

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Iutulah kenapa, buatku yg namanya resolusi dan target itu penting. Orang2 kalo udah denger kata target suka stress duluan. Padahal yaaa, kalo hidup tanpa target, itu lebih stress loh. Ga tahu apa yg mau dicapai, Luntang Lantung tanpa ada tujuan. Yg ada malah hidup JD bosan.

    Aku selalu bikin target tiap awal tahun, dan itu selalu aku review di akhir tahun. Tercapai ga.. kalo gagal, penyebabnya apa. Kalo achieve, THN depan bisa dinaikin ga targetnya. Selalu begitu. Jadi tiap pagi bangun tidur, aku udh tahu apa yg hrs dikerjaain hari itu utk bisa mencapai target. Hidup teratur seperti itu LBH enak sih drpd tanpa tujuan :D

    ReplyDelete
  16. Ikigai termasuk satu istilah yang lumayan sering aku temui belakangan ini tapi aku gak pahami artinya apa 😅. Hehehe. Dan pertanyaanku tentang apakah ikigai akhirnya terjawab sudah di postingan ini. 🤭

    ReplyDelete
  17. resensinya menarik, tanpa harus baca buku....
    mantul

    ReplyDelete
  18. Konsep ini bagus agar bisa mengenal passion sejak dini

    ReplyDelete
  19. menarik sih bukanya, tapi agak berat ya kayaknya, bicara soal nilai hidup itu gak mudah dipahami, tapi paling gak dari buku ini kita bisa belajar nilai dan tujuan hidup :D

    ReplyDelete
  20. Saya belum baca buku ini, saya kira ini sama dengan buku The Book of Ikigai, ternyata beda ya. Semangat terus menjadi Pustakawan, mbak, dan teruslah membantu anak-anak yang bersemangat mencintai buku.. Senangnya mbak bisa bekerja sesuai passion.. ^_^

    ReplyDelete
  21. kalau saya lihat sekilas buku ini mempunyai banyak makna nih mba, setiap kata mempunyai arti yang bisa membuat kita menemukan tujuan hidup agar bisa berumur panjang

    ReplyDelete
  22. Pernah beberapa kali mendengar kata ikigai. Tapi gakbtau artinya apa. He he ... Dasar nenek-nenek. Sering ketinggalan informasi.

    ReplyDelete
  23. intinya adalah umur yang panjang tergantung dari kebahagiaan yang di rasakan. Semakin bahagia maka akan semakin awet muda.

    ReplyDelete
  24. Akhirnya nemu pembahasan ttg Ikigai ini. Belakangan emg lg berseliweran ikigai di timeline medsosku. Aku gak ngeh sama sekali smpe baca postingan ini. Bermanfaat sekali mbak tulisannya.
    Btw, wah, ternyata mbaknya jadi pustakawan. Keren mbak profesinya.

    ReplyDelete
  25. Memahami diri sendiri mungkin itu yang terpenting.

    ReplyDelete
  26. Belum ada update lagi, ijin meninggalkan komentar lagi ya mbak Ami. :)

    ReplyDelete
  27. Buku-buku yang menyoroti kehidupan orang Jepang memang menarik ya, aku aja sampe mengikuti prinsip hidup minimalis setelah membaca karya Fumio Sasaki.

    ReplyDelete
  28. hmmmm... ampe skrg, aku kepengen laptop aja blm keturutan mbak... hiks, memang bnr ada hal2 yg hanya cuma bisa di angan2 saja... atau, aku blm menemukan Ikigai???

    ReplyDelete
  29. aku juga lagi mencari2 ikigaiku dan belakangan berkat salah satu buku, aku merasa sedang berjalan lebih dekat ke sana 😆
    kalo udh nemu rasanya bener-bener bahagiaa bangeeettttt hihi
    makasih mbak review nyaaa~

    ReplyDelete
  30. Banyak juga ya versi buku Ikigai ini, itulah mungkin mengapa Passion atau hasrat hidup sangat dibutuhkan agar kita mampu bertahan hidup bahkan di saat sulit sekalipun, salut euy sama orang jepang :)

    ReplyDelete
  31. kenal ikigai sekitar 2 tahun lalu. Ini konsep menarik dan bisa diterapkan buat pendidikan anak juga. Kadang bingung mau kerja apa atau berkegiatan apa. Lewat ikigai, aktivitas lebih bermakna apalagi jika bisa dijadikan sumber pendapatan.

    Salam kenal,
    Helena

    ReplyDelete
  32. Aku baca juga tentang Ikigai tapi di buku versinya Hector Gracia. Sebagai yg pernah lama tinggal di Jepang I can confirm, life balance nya orang Jepang itu benar2 luar biasa. Apalagi yg tinggal di suburban. Memang hidup bakal selalu indah bagi orang-orang ang memiliki tujuan. Terlepas dari badai yang harus dihadapi. Nice review Kak Ami!

    ReplyDelete
  33. Saya merangkum ada 4 poin yang dijelaskan mbak Amirria terkait buku ini, yakni : apa kemampuanmu, apa yang dibutuhkan dunia, apa timbal balik untuk kamu dan apa yang kamu sukai. Mungkin intinya adalah keseimbangan ya. terima kasih sharing-nya. Sangat menginspirasi.

    ReplyDelete

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes