Musim Panen di Kemiriombo

KKN kami bertepatan dengan musim panen cengkeh dan kopi di kemiriombo. Kebun cengkeh dan kopi berhektar-hektar membentang di desa, menjadikan pemandangan yang indah seperti lukisan bukit-bukit berwarna hijau yang menyegarkan mata. Desa kemiriombo masih asri, tak ada asap knalpot yang menggulung. Hanya oksigen yang dihasilkan dari pohon-pohon yang menyeruak di celah hidung kami.

            Setiap malam dirumah pak lurah sering kedatangan beberapa warga desa untuk memetik tangkai cengkeh hasil kebun pribadi bapak lurah. Bak-bak berisi ratusan cengkeh berserakan di garasi pak lurah. Kami pun turut serta membantu memetik cengkeh. Sesekali ngobrol sama ibu lurah dan warga desa. terkadang kami tidak paham dengan apa yang diomongkan, karena bahasa jawa temanggung ini beda dengan bahasa jawa semarangan.

            Aroma cengkeh yang timbul mendominasi penciuman kami. Wanginya enak. Ketika sudah tidak ada bahan untuk dijadikan obrolan, kami pun larut dalam rutinitas memetik cengkeh. Ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Baru pertama kali kami terjun langsung dan berhadapan dengan memetik cengkeh. Biasanya kami hanya jadi konsumen, dan di KKN ini kami turut andil dalam pengolahan cengkeh, yah walaupun sekedar memetik tangkainya saja~

            Siang hari, kami pun membantu ibu lurah di halaman depan rumah. Bu lurah menjemur cengkeh yang dikeringkan setelah hasil pemetikan semalam. Biji-biji cengkeh disebar memenuhi halaman depan rumah. Tak ada celah jalan untuk motor berlalu-lalang. Bila ingin lewat, injak-injak saja cengkehnya. Cengkeh membutuhkan sinar matahari supaya cepat kering dan setelah kering, biji-biji cengkeh di masukan dimesin penggiling untuk diolah lalu dikumpulkan ke sak dan kemudian dijual.

            Kami pun turut membantu penyerokan cengkeh di pagi hari. Menggunakan alat serok sederhana dari kayu, dengan senang hati kami bermain-main dengan biji cengkeh yang tersebar. bila sore tiba, kami pun turut membantu mengumpulkan cengkeh-cengkeh yang berserakan untuk dikumpulkan jadi satu.

1 comment :

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes