Pengertian Hidup


“Sejatinya kita hidup untuk siapa? Untuk apa?”
“kita hidup ya untuk menyembah Tuhan kita. Lahwong kita dihidupkan oleh Tuhan lalu kita pun akan kembali kepadaNya. Pertanyaanmu loh, konyol!” ujar Sugeng sang penjual bakso di perapatan Jalan Diponegoro.
“kita hidup untuk diri kita sendiri lah mas! Masak untuk orang lain! Kita sekolah lalu kerja untuk kita sendiri, lalu nikah dan hidup bahagia deh hahaha” kata Joni sang penjaja koran di lampu merah Jalan Diponegoro.
“hidup kita ya untuk kita sendiri, kan kita yang jalanin. Terkadang perlu orang lain karena manusia kan mahluk sosial gak mungkin bisa hidup sendiri. Kita bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup kita.. ya, seperti itu lah mas, hehehe” ujar mbok Mie sang penjual jamu.
“hidup kita semata-mata untuk Allah. Allah-lah sang pemiliki dunia ini. dan kita manusia semata-mata hanya salah satu ciptaaanya yang diperintah untuk selalu taat kepada Allah. Allah menghidupkan kita dan Allah pula-lah yang mematikan kita. Kita hidup hanya untuk beribadah kepada Allah, sebab dunia fana ini hanya ujian untuk menuju ke akhirat yang abadi. Gitu mas kalau menurut yang saya tahu” kata Mirna sang sekretaris rohis di sebuah universitas terkemuka.
“hidup? Muda foya-foya, tua kaya raya lalu mati masuk surga! Hahaha” pendapat Surya sang ketua geng motor.
“hidup bagiku adalah proses belajar mas. Kita tak akan pernah berhenti belajar selama kita masih hidup. Sebab hidup adalah ujian. Hidup ku untuk ku dan agamaku. Karena hidup ini hanya sementara, yang abadi adalah setelah fase kehidupan ini berakhir”
“hidup untuk beribadah mas, kan di Alqur’an sudah dijelaskan” kata Khanif mahasiwa teknik sipil.


Post a Comment

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes