Tapi, tak sadarkah kalian bahwa
untuk menciptakan suatu inovasi tersebut memerlukan bahan supaya tercipta suatu
alat yang nantinya akan memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaanya?
Selain bahan baku untuk membuat teknologi canggih, ilmu pengetahuan yang
dikuasai oleh penemu pun harus ada. Salah satu yang menambah ilmu para penemu
adalah dari buku. Buku berisi tulisan-tulisan berupa teori yang membantu penemu
untuk menciptakan sesuatu yang baru. Selain belajar sendiri dengan pengamatan
yang ada, buku pun membantu sebagai sumber literatur untuk menguatkan teori.
Intinya, buku berpengaruh besar bagi
seorang penemu. Selain penemu, ahli yang handal dalam suatu bidang pun tak
luput dari pengaruh buku. Eksistensi buku pun patut dilestarikan supaya ilmu
pengetahuan itu abadi. Pemikiran-pemikiran para ahli pun tertuang dalam buku,
sebab bila hanya diabadikan dalam ingatan saja itu tak cukup.
Para pemikir tidak hanya terpaut
dengan penglihatan saja, namun sumber berupa buku turut menunjang untuk
memperluas wawasannya. seperti quote yang selalu digembor-gemborkan selama ini
“buku adalah jendela dunia”. Bila tak bisa pergi menjelajah ke seluruh dunia,
kalian bisa membaca buku untuk mengetahui cerita-cerita tentang dunia yang
luas. arti dari quotes tersebut adalah kalian bisa memperluas wawasan dengan
membaca buku, membaca tulisan-tulisan yang dikumpulkan lalu dijadikan satu
dalam sebuah lembaran-lembaran kertas yang disebut buku. Tulisan-tulisan
tersebut memberikan pengetahuan bagi kalian, karena dunia yang semakin
berkembang tak luput dari pengetahuan yang terus baru.
Setiap orang memiliki kadar kesukaan
membaca yang berbeda-beda. Buku yang disukai setiap orang tidak lah sama. Semua
itu tergantung porsi dan kebutuhan masing-masing. Buku tidak hanya menyediakan
ilmu pengetahuan tapi juga hiburan bagi setiap orang. Dari dewasa sampai anak
kecil pun tak bisa lepas dari bacaan karena membaca diperlukan nutrisi otak
supaya tetap berfungsi untuk berpikir.
Di kota Jepara sendiri, minat baca
cukup bagus untuk warga-nya. Perpustakaan tak pernah sepi, selalu ada beberapa
orang yang datang untuk mencari referensi ataupun hiburan. Bahkan, layanan
perpustakaan keliling yang mengunjungi berbagai desa di pelosok Jepara pun
beberapa penuh dengan orang-orang yang menginginkan informasi dari koleksi yang
tersedia di perpustakaan. Salah satu yang saya amati adalah di desa pancur,
jepara. desa tersebut letaknya jauh dari hingar bingar kota. akses jalan kesana
pun tak semulus aspal yang ada dikota. Jalanan banyak berlubang dan
berbatu-batu. Dari jalan raya pun desa ini sangat jauh.
Ketika aku dan petugas perpusling
datang, kami sudah disambut oleh anak-anak yang menantikan kedatangan mobil
perpusling. Lokasi kunjungan perpusling di balai desa, sehingga masyarakat
disekitar pun gampang untuk datang langsung ke lokasi perpusling ini. kami tiba
pukul 08.00 dan anak-anak di desa tersebut sudah memegang buku-buku yang
dipinjamnya kemarin saat perpusling datang. Jadwal perpusling di desa pancur
setiap hari jumat 2 minggu sekali, dan ini tepat saat hari libur anak-anak,
sebab mereka bersekolah di MI sehingga liburnya hari Jum’at. Tidak seperti anak
yang bersekolah di sekolah negeri yang liburnya setiap hari minggu.
Beberapa anak sangat antusias dengan
perpusling. Ketika mobil perpusling dibuka, anak-anak langsung menyerbu
buku-buku yang tertata rapi di mobil. Mereka sibuk memilih buku apa yang
menarik perhatiannya. Biasanya anak-anak suka dengan buku-buku cerita berupa
novel ataupun cergam. Tidak hanya anak-anak saja yang menikmati layanan dari
perpustakaan daerah kabupaten jepara ini, para ibu-ibu pun juga memilih buku
yang ada di mobil. Kalau ibu-ibu biasanya yang mereka cari adalah buku resep
masakan. Buku itu cukup membantu para ibu-ibu desa pancur untuk mencoba resep
masakan yang dituliskan di buku-buku tersebut. Sehingga para ibu dapat
berinovasi dan mencoba resep masakan baru yang belum pernah mereka buat. Dan
untuk bapak-bapak, biasanya buku yang dipinjam adalah buku ilmu terapan dan
agama. Buku-buku tersebut dapat membantu dalam menambah wawasan serta meningkatkan
kualitas diri terhadap pengetahuan agama yang terdapat pada buku yang mereka
pinjam dari perpusling. Buku di bidang ilmu terapan yang biasa bapak-bapak
pinjam adalah untuk membudidayakan sesuatu, misalnya lele dll, sehingga bisa
membantu dalam meningkatkan mutu dibidang profesi yang mereka geluti ataupun
untuk memulai suatu usaha.
Buku-buku yang terdapat di
perpusling setidaknya banyak membantu masyarakat desa dalam mengumpulkan
informasi yang mereka cari. Namun, koleksinya tidak lengkap karena semakin hari
ilmu pengetahuan bertambah, buku-buku sering bermunculan, dan masalahnya
terletak pada daya tampung mobil perpusling.
Tapi dari semua koleksi buku-buku
yang ada di perpusling cukup membantu masyarakat menemukan hiburan tersendiri
berupa bacaan. Terutama untuk anak-anak, minat baca setidaknya harus
dimunculkan sejak dini dan membaca dijadikan sebagai kebiasaan. Dari kebiasaan
tersebut akan berdampak untuk dewasa nanti. Sebab membaca sangat diperlukan
untuk mencerdaskan bangsa. anak-anak merupakan pilar kehidupan bangsa, siapa
lagi yang akan membawa negeri ini maju di masa yang akan datang? Anak-anak saat
ini adalah calon pemegang negeri ini di masa depan. Maka dari itu, budaya
membaca harus ditingkatkan untuk kemajuan negeri ini. supaya kita tidak
tertinggal dengan negara maju lainnya. agar negeri kita tidak terjajah oleh
bangsa asing yang menginginkan kekayaan alam kita. Kita harus bangkit melawan
pembodohan yang licik dari pihak luar.
Kita harus banyak membaca buku-buku
yang dapat menstimulus otak kita untuk berkembang. Buku-buku dapat memperbanyak
pola pandang kita terhadap sesuatu hal. Selami lebih dalam buku-buku supaya
kita memiliki wawasan luas dan kita tidak berpikiran sempit.
Post a Comment
silahkan berkomentar sesuka hati disini..