Berbicara tentang sahabat, well.. ‘Hidup tak lengkap bila tak ada sahabat’. Ya, aku selalu menggemborkan kalimat itu untuk diriku sendiri, keberadaan sahabat itu sangat penting! Apabila hidup tak ada sahabat, bayangkanlah kau seperti hidup di planet mars sendirian..ya sendirian, bayangkan kesepian akan menyelimutimu.. Setiap harinya.. Bahkan Aku tak mau membayangkannya!!

Alkisah, ada 5 gadis yang bertemu karena takdir telah menggariskan sedemikian rupa. 5 gadis tersebut bertemu pada satu titik dimana bangku kuliah semarang menjadi tujuan mereka untuk menimba ilmu di perantuan. 5 gadis itu termasuk aku, dan 4 lainnya adalah mereka yang ku sebut sahabat atau lebih dikenal sebagai saudara di perantauanku.
Kami berasal dari kota yang berbeda-beda, logat berbeda, sifat berbeda dan setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Namun kita memiliki hobi yang sama, yaitu naik gunung!! Well, kecuali cytra. Tapi hal itu tak menjadi masalah.
Lalu, kami mengukir cerita selama 4 tahun lebih. Menumpahkan tinta dan menggoreskannya pada kertas putih kehidupan kami dan menjadikan pertemanan ini menjadi cerita klasik untuk masa depan.
Terkadang kita berantem, namun itu hanya bumbu penyedap untuk mendewasakan kami. Terkadang kami terlalu sibuk dengan urusan kami masing-masing, namun hal itu menjadi acuan rindu sehingga rasa hati ingin segera bertemu.
Well, kami nggak manis. Selebihnya, kami busuk! Karena kebusukan kami, tak ada hal yang perlu dipendam berlarut-larut sehingga menjadi bangkai yang mematikan hati. Sebab kami lontarkan didepan mata bak tamparan yang menyadarkan kami untuk berjalan kearah yang benar. Sejatinya kami peduli satu sama lain, kepedulian diungkapkan dengan cara yang berbeda-beda sesuai karakter kami.
Banyak pengalaman yang kami habiskan selama menempuh jenjang s1 ini, tawa, tangis, canda, haru menjadi kepingan memori yang mengendap dalam otak. Segala keseruan masa muda kami habiskan untuk dikenang ketika sudah renta nanti.
Rasanya waktu cepat berlalu, begitu cepat. Ku rasa baru saja aku mengedipkan mata, namun kenyataan sudah berbeda. Seperti baru kemarin aku menjadi mahasiswa baru, tak taunya sekarang sudah jadi freshgraduate! Ah, sungguh jam pasir terlalu cepat menumpahkan pasirnya dengan sekejap.
Namun kisah 5 gadis ini tak akan berhenti begitu saja. Masih ada hari esok. walaupun raga ini tak temu, namun hati kami terpaut.


Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Jika Allah berkehendak, maka tak ada yang tak mungkin. Suatu saat pasti kami akan bertemu kembali. Duduk disebuah cafe dengan menyeruput kopi hitam manis dan mengenang masa muda kami yang sangat nano-nano.

For you: cepuh, jupe, blue, cytra.
Terimakasih sudah menjadi pemanis dikehidupanku, mengajarkan arti pertemanan yang sungguh berarti.
Kutunggu kabar baik dari kalian, semoga silahturahmi tetap terjaga. Aamiin.