Day 2 Trip to Pacitan (Pantai Taman, TPI Tawang dan Pantai Pidakan


26 Desember 2015
Hari kedua di pacitan.
Semalam aku tidak bisa tidur. Badan aku terasa pegal, mata aku ngantuk namun otak aku tak mau ikut berjaga. Mungkin aku perlu adaptasi di rumah Bude Anik, ini kali pertama aku menginap di pacitan. Dulu aku hanya sehari saja ketika bertandang ke pacitan, tidak sempat menginap. Suara ayam dan burung mendominasi malam ini, sehingga aku yang memang tidak bisa tidur semakin tak bisa tidur karna kebrisikan. Entahlah aku baru bisa tidur jam berapa, yang jelas aku bangun pukul lima kurang, dan itu dibangunkan oleh kokokkan ayam. Kemarin Bude Anik bilang bahwa besok akan dibangunkan untuk jalan-jalan ke pantai soge, namun rencana tersebut hanya wacana. Aku pun turut membantu bude anik di dapur yang sedang menggoreng kentang, aku membantu makan kentang yang habis mentas dari gorengan wakaka. Lalu Bude Anik meminta aku dan Mba Tika untuk membeli ayam dan ati sapi. Bude anik akan membuat sambel goreng kentang, kesukaan aku!
Setelah selesai dengan urusan makan dan mandi, aku mba tika bude anik pakdhe Tumadi dan mirza beranjak dari kemalasan hari sabtu untuk mengajak jalan-jalan aku! Tujuan pertama kami adalah Pantai Taman, lokasi pantai tersebut tak jauh dari rumah Bude Anik. Kami pun bersama mengendarai motor untuk menuju ke pantai tersebut. Rencananya di pantai ini aku dan mba Tika akan mencoba wahana seru yang terkenal disini yakni flying fox dari tebing. Wah, aku pun penasaran dengan wahana ini. Sebelumnya aku tidak pernah mencoba flying fox, dan ini kali pertama aku mencobanya. Pertama kami harus menanjak tebing yang cukup tinggi, melewati jalan setapak yang terus naik. Dari atas sini terlihat jelas bentangan laut dan tebing serta hutan yang berwarna hijau. Ah, mata ini serasa melihat surga dunia yang tiada tara.

Pantai Taman, Pacitan

Dari Atas Tebing
menuju tempat flying fox



 Sesekali kami berhenti untuk mengambil foto dan menarik nafas, perjalanan ini menguras habis tenaga kami. Sampailah kami pada tujuan yaitu flying fox. Di tebing ini ada seorang mas yang jaga, dan tentunya sudah ahli. Lalu, foto sebentar di kayu yang digunakan sebagai ancang-ancang peluncuran flying fox.
Merenung



Ready to go!!

Setelah puas dengan foto diri yang berlatarkan samudra yang membentang di bawah, kami pun segera memutuskan untuk siapa duluan yang maju. Aku adalah yang pertama maju, jujur saja aku sangat yakin sekali ingin menjajal flying fox, ini kali pertama aku mencoba wahana ini. Setelah segala pengaman dipasangkan di tubuh aku, masnya pun segera meminta aku untuk mengambil ancang-ancang supaya bisa segera turun. Seketika, nyali aku menciut melihat bentangan laut yang ada dibawah dan hutan serta bukit menghijau. "Ayok mba, gakpapa kok" kata mas penjaga menyemangati aku. Berulangkali aku ragu dan menanyakan apakah segala pengaman ini aman, masnya pun meyakinkan bahwa itu seratus persen aman. Aku pun melangkahkan kaki sedikit demi sedikit, aku tak kuat "aaahh mas gak beraniiiiii" kataku lantang. Masnya pun bilang "gakpapa mbak, coba saja dulu menggantung, aku pegangin bila kamu udah oke, nanti segera meluncur". Lalu aku pun mengiyakan tawaran masnya. Tubuh aku menggantung di atas, dan segera aku bilang "oke mas!!!" tubuh aku langsung meluncur kebawah. "Aaaaahhhhhh" aku teriak untuk melepaskan ketakutan aku. Pemandangan yang sangat aduhai aku rasakan dari atas tali laju flying fox. Cukup lama tubuh aku bergelantungan diatas pantai nan eksotis ini, mulut aku terus teriak, aku melepaskan beban aku!! Sampai pada landasan pendaratan, tak lupa foto dulu.
AMAN KOK! SELAMAT DENGAN UTUH!

Setelah usai dengan permainan flying fox, kami pun menuju tempat konservasi penyu. Ini satu tempat dengan pantai taman. Biaya untuk masuk hanya dipatok dua ribu saja. Begitu kami masuk, terdapat jalanan setapak berliku dan sisi kiri terdapat kolam. Namun kolam tersebut tidak menarik, sebab air yant di dalam bak sangat kotor sekali. Dan bak tersebut ada penghuninya yakni penyu! Dan kolam lain pun tak kalah kotornya dan aada penyu yang betah tinggal disana. Di ujung pula ada dua bak kotor dan tak ada airnya, pun dengan penyu. Coba saja lebih di tata baik untuk kebersihan bak sebagai tempat tinggal penyu.


Setelah puas menikmati panorama yang disajikan Pantai Taman, saatnya untuk mampir sebentar ke TPI Tawang. karena siang hari jadi sudahsepi para penjual dan pembeli ikan. jadi, bisa leluasa gitu untuk foto-foto karena sama kerennya kayak pantai yang lain. Ditambah dengan kapal-kapal nelayan yang berjejer menambah keindahan yang ada.


Puas menikmati pesona Pantai Tamandan TPI Tawang, kami pun pindah lokasi. Asal tahu saja, di Pacitan ini banyaaaak sekali wisata pantai satu hari di explore tak akan cukup semua! Lokasi lain yang kami datangi adalah Pantai Pidakan. Pantai ini tak jauh dari lokasi Pantai Taman. Masih satu jalur jalan raya. Di Pantai Pidakan kami dikenai biaya kontribusi sebesar 2ribu saja perorang. Sesampainya di pantai pidakan, banyak para wisatawan yang berkunjung. Pantainya ramai oleh manusia. Berhubung saat ini siang, air laut pun pasang. Jadi bebatuan di sekitar mercusuar yang menjadi ikon pantai ini pun tergenang air. Kami pun hanya foto-foto untuk mengabadikan momen dalam kehidupan kami. Pantai Pidakan cukup bagus dengan batu-batu disekitar bibir laut. Aku pun selfie terlentang diatas batu-batu yang notabene berwarna putih.
Rayuan Pohon Kelapa



Emang gak bakat buat jadi model, jadi ancur wkwkwk



Hari kedua di pacitan ini pun sungguh menyenangkan. Menjelajah pantai-pantai yang sangaaat indah sekali. Sejauh mata memandang, mulutku selalu menganga melihat pemandangan yang disuguhkan oleh pacitan. Masih ada cerita esok hari yang tak kalah serunya!

Post a Comment

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes