Entah semakin kesini bawaanya banyak mikir. Dulu aku tuh orangnya cuek banget. Gak mau mikir, dalam artian gak mau ngurusin tingkah laku orang. Sukanya memaklumi. Asalkan gak ganggu atau merusak kehidupanku. Paling nyinyir dikit terus habis itu melupakannya, hahaha.Itu aku yang dulu.
Namun sekarang ini kurasakan semakin banyak keresahan menyelimuti otakku atas tingkah laku orang. Aku akan menceritakan orang-orang yang membuatku resah akhir-akhir ini.
Ada orang yang sukanya membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Pertanyaan-pertanyaan yang selalu terlontar dari mulutnya "aku sama dia gendutan siapa? aku sama dia cantikan siapa?".
Pun ada orang yang memiliki tubuh berisi dan statusnya single. Tak jarang ia pun selalu insecure dengan dirinya. Dalam pikirannya tersemat mindset bahwa dia ini berisi dan menurutnya dia itu gak cantik sehingga dia menjadi single. Menurutnya, orang-orang itu gak mau sama dia karena bentuk tubuhnya.
Ada juga yang sering menilai orang lain sesuai appereance-nya. Misalnya aja nih, dia bilang kalau si anu itu gak cantik, si ina kulitnya item, si ani jerawatnya segede bola basket. Apalagi ketika ia mendapati sebuah pasangan yang menurut dia gak pas. Misalnya aja ceweknya cantik dan putih sedangkan cowoknya jelek dan item. Dan agak rasis juga terhadap WNA berkulit hitam. Hmmm.. Hal itu membuatku resah sejadi-jadinya. Bagaimana bisa ia menggunakan mulutnya dengan seenak udelnya tanpa mikir dampak dari perkataan tersebut? Menurutku itu racun banget. Merusak mental.
Jika ditelisiki lebih dalam, ada rasa kurang percaya diri dalam orang-orang itu. Sehingga mereka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan mengata-ngatain orang lain yang menurutnya kurang sesuai dengan standar kecantikan yang ditetapkan. Menurutnya cantik itu ketika memiliki tubuh langsing, kulit putih, gigi rata, hidung mancung dan rambut yang indah. Siapa sih yang menciptakan standar kecantikan tersebut? Kenapa di Asia menuntut para wanitanya sedemikian rupa. Lihat saja artis-artis dan ajang miss kecantikan. Hal itu membuat beberapa orang merasa kecil dan menilai dirinya buruk karena tidak sesuai dengan yang dipertontonkan di layar kaca.
Alhasil, berbagai banyak cara yang dilakukan perempuan-perempuan yang merasa 'kurang' dengan dirinya sehingga melakukan permak wajah atau tubuh. Atau bisa juga dimanipulasi dengan make up tebel untuk menutup keaslian wajahnya, walau hanya sementara. Mereka akan merasa sangat dihargai ketika sudah mencapai pada standar yang sudah berlaku.
Oke, kalau mau operasi plastik atau pun memoles make-up itu hak kalian. Tapi please, dengan merasa diri kalian sudah cantik terus merendahkan orang lain yang menurutmu gak sesuai dengan standar, itu gak banget guys! justru itu menunjukan bahwa dirimu itu gak percaya diri! Dengan merendahkan orang lain dengan bermaksud untuk meninggikan diri, itu yang akan membuatmu jatoh ke jurang yang kamu buat sendiri.
Merendahkan orang lain dengan meng-judge fisiknya, bisa merusak mental dan rasa percaya diri orang yang menjadi sasaran tersebut. Kalian gak tahu seberapa kerasnya dia menciptakan rasa percaya diri supaya bisa nyaman terhadap dirinya, lalu kalian datang dan membuatnya down karena mengatakan fisiknya gak sesuai standar, hell.
Fisik manusia adalah berkah dari Allah, dan Allah pun menciptakan sebaik-baiknya manusia paling sempurna diantara mahluk lain. Syukur banget diberi otak untuk berpikir. Tentu saja otak digunakan buat memfilter pikiran-pikiran kita dari hal buruk yang dapat merusak diri kita sendiri bahkan orang lain.
Lucunya, manusia memang sering melakukan penilaian. Membuatku terus menerus memaklumi tingkah laku mereka. Membuatku resah jika penilain itu berdampak buruk pada psikis orang lain. Tapi aku gak bisa apa-apa. Selain menulis keresahan-keresahan di blog ini.
Dan bagi yang merasa insecure dengan diri kalian, kenapa gak coba untuk menghargai apa yang kalian punya? syukur-syukur kalian masih hidup dengan nyaman, punya fisik lengkap no cacat. Lihat sekeliling kalian, ada yang gak punya tangan, kaki, hidung dan ada kerusakan-kerusakan di indera mereka. Apa kalian gak sampe berpikir sampai situ? Love yourself. Hargai hal yang sederhana dalam hidup kalian dan tubuh kalian. Tanpa harus membanding-bandingkan diri dengan orang lain, atau berbondong-bondong merubah apa yang Allah berikan kepada tubuh kalian dan menghakimi fisik seseorang yang menurut kalian gak sesuai standar kecantikan di dunia. Rasanya kalian kurang bersyukur.
Bagaiman
Namun sekarang ini kurasakan semakin banyak keresahan menyelimuti otakku atas tingkah laku orang. Aku akan menceritakan orang-orang yang membuatku resah akhir-akhir ini.
Ada orang yang sukanya membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Pertanyaan-pertanyaan yang selalu terlontar dari mulutnya "aku sama dia gendutan siapa? aku sama dia cantikan siapa?".
Pun ada orang yang memiliki tubuh berisi dan statusnya single. Tak jarang ia pun selalu insecure dengan dirinya. Dalam pikirannya tersemat mindset bahwa dia ini berisi dan menurutnya dia itu gak cantik sehingga dia menjadi single. Menurutnya, orang-orang itu gak mau sama dia karena bentuk tubuhnya.
Ada juga yang sering menilai orang lain sesuai appereance-nya. Misalnya aja nih, dia bilang kalau si anu itu gak cantik, si ina kulitnya item, si ani jerawatnya segede bola basket. Apalagi ketika ia mendapati sebuah pasangan yang menurut dia gak pas. Misalnya aja ceweknya cantik dan putih sedangkan cowoknya jelek dan item. Dan agak rasis juga terhadap WNA berkulit hitam. Hmmm.. Hal itu membuatku resah sejadi-jadinya. Bagaimana bisa ia menggunakan mulutnya dengan seenak udelnya tanpa mikir dampak dari perkataan tersebut? Menurutku itu racun banget. Merusak mental.
Jika ditelisiki lebih dalam, ada rasa kurang percaya diri dalam orang-orang itu. Sehingga mereka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan mengata-ngatain orang lain yang menurutnya kurang sesuai dengan standar kecantikan yang ditetapkan. Menurutnya cantik itu ketika memiliki tubuh langsing, kulit putih, gigi rata, hidung mancung dan rambut yang indah. Siapa sih yang menciptakan standar kecantikan tersebut? Kenapa di Asia menuntut para wanitanya sedemikian rupa. Lihat saja artis-artis dan ajang miss kecantikan. Hal itu membuat beberapa orang merasa kecil dan menilai dirinya buruk karena tidak sesuai dengan yang dipertontonkan di layar kaca.
Alhasil, berbagai banyak cara yang dilakukan perempuan-perempuan yang merasa 'kurang' dengan dirinya sehingga melakukan permak wajah atau tubuh. Atau bisa juga dimanipulasi dengan make up tebel untuk menutup keaslian wajahnya, walau hanya sementara. Mereka akan merasa sangat dihargai ketika sudah mencapai pada standar yang sudah berlaku.
Oke, kalau mau operasi plastik atau pun memoles make-up itu hak kalian. Tapi please, dengan merasa diri kalian sudah cantik terus merendahkan orang lain yang menurutmu gak sesuai dengan standar, itu gak banget guys! justru itu menunjukan bahwa dirimu itu gak percaya diri! Dengan merendahkan orang lain dengan bermaksud untuk meninggikan diri, itu yang akan membuatmu jatoh ke jurang yang kamu buat sendiri.
Merendahkan orang lain dengan meng-judge fisiknya, bisa merusak mental dan rasa percaya diri orang yang menjadi sasaran tersebut. Kalian gak tahu seberapa kerasnya dia menciptakan rasa percaya diri supaya bisa nyaman terhadap dirinya, lalu kalian datang dan membuatnya down karena mengatakan fisiknya gak sesuai standar, hell.
Fisik manusia adalah berkah dari Allah, dan Allah pun menciptakan sebaik-baiknya manusia paling sempurna diantara mahluk lain. Syukur banget diberi otak untuk berpikir. Tentu saja otak digunakan buat memfilter pikiran-pikiran kita dari hal buruk yang dapat merusak diri kita sendiri bahkan orang lain.
Lucunya, manusia memang sering melakukan penilaian. Membuatku terus menerus memaklumi tingkah laku mereka. Membuatku resah jika penilain itu berdampak buruk pada psikis orang lain. Tapi aku gak bisa apa-apa. Selain menulis keresahan-keresahan di blog ini.
Dan bagi yang merasa insecure dengan diri kalian, kenapa gak coba untuk menghargai apa yang kalian punya? syukur-syukur kalian masih hidup dengan nyaman, punya fisik lengkap no cacat. Lihat sekeliling kalian, ada yang gak punya tangan, kaki, hidung dan ada kerusakan-kerusakan di indera mereka. Apa kalian gak sampe berpikir sampai situ? Love yourself. Hargai hal yang sederhana dalam hidup kalian dan tubuh kalian. Tanpa harus membanding-bandingkan diri dengan orang lain, atau berbondong-bondong merubah apa yang Allah berikan kepada tubuh kalian dan menghakimi fisik seseorang yang menurut kalian gak sesuai standar kecantikan di dunia. Rasanya kalian kurang bersyukur.
Bagaiman
intinya selalu positive thinking dan melakukan yang terbaik dalam kehidupan ini, terkadang membandingkan seseorang itu bukanlah hal yang baik.
ReplyDeleteselalu berfikir posotif dan melakukan hal2 yang terbaik bagi diri sendiri :)
ReplyDelete