The best place in my hometown; Karimunjawa!
Setelah kuliah, aku pun kembali ke sekolah. Maksutnya adalah aku bekerja di instansi sekolah menengah kejuruan negeri. Sesuai dengan jurusan kuliahku, aku bekerja sebagai pustakawan. Dan saat liburan sekolah, aku pun turut merayakannya. Liburan untuk pegawai hanya seminggu, lalu aku gunakan untuk menjelajah pulai yang menjadi dambaan ku dari tahun ke tahun yang lalu. Baru kesampaian sekarang nih. Selama kuliah gak ada duit hahaha. Akhirnya aku bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu menghantuiku ketika kuliah, "kamu orang jepara pasti pernah kan ke Karimunjawa? Bagus gak?" hehehe, ku jawab nyengir kala itu. Namun sekarang di tahun 2017 ini aku bisa menjawab pertanyaan kalian semua, he kawan-kawanku!
Aku ke Karimunjawa tidak sendirian. Ada Ahsan dan Riza yang turut serta. Aku menggunakan jasa The Supertramp Traveller yang mengatur perjalanan kami. Dan foundernya itu kakak seniorku di KSR, namanya Mas Alif.
Day 1
Berkumpul di Pantai Kartini. Aku, Ahsan, Riza dan Mas Alif yang jauh-jauh dateng dari Tegal buat nganter kami naik kapal di Pantai Kartini. Perjalanan menuju Pulau Karimunjawa menggunakan kapal express. Well, kapalnya oke lah. Ada Ac nya, ada TV-nya kalau bosen bisa liat film yang dipertontonkan. Menggunakan kapal ini menempuh waktu 2 jam saja.
Kami menginap di Dolphin Homestay. Unik sih homestaynya. Hanya terdiri dari dua kamar yang pintunya langsung menuju halaman. Tak ada ruang tamu, hanya ada teras untuk duduk-duduk santai. Setiap kamar memiliki kamar mandi. Bangunannya dari kayu dan bergaya panggung.
Lokasi wisata pertama yang dikunjungi adalah Pantai Anora. Pantai ini terletak di Dusun Cikmas. Perjalananan ditempuh menggunakan motor yang telah disediakan oleh The Supertramp Traveler.
Keren-banget! Lautnya itu perpaduan antara warna navy-tosca. Masih asri banget nggak ada sampah, nggak ada zat kimia yang membuat kealamian laut menjadi pudar. Angin pantai pun berembus kencang dan cuaca cukup panas.
Setelah mengabadikan kenangan di Pantai Anora, kami beranjak untuk memburu sunset di Bukit Love. Sunset disini tuh de best sunset!! No words can describe what I saw! Menikmati senja disini memang tiada duanya. Melihat hamparan lautan luas dan melihat detik-detik matahari tenggelam sungguh syahdu, apalagi melihat dari atas bukit ini.
Nah, lokasi bukit ini di Dusun Jatikerep. Kenapa di sebut bukit love? Apa di bukit ini terdapat love-love bertebaran di udara? No, tidak seperti itu. Jadi, ada tugu tulisan LOVE besar banget disini, makanya namanya Bukit Love. Tugu disini tidak hanya love saja, namun ada tugu tulisan 'Karimunjawa' yang menjadi icon pulau ini.
Day 2
Kalau hari pertama kami wisata darat, hari ini kami akan menjelajah dunia laut Karimunjawa. Ini yang paling ditunggu-tunggu! Berenang bersama ikan-ikan di laut dan melihat terumbu karang yang bagus banget!
Kami menuju destinasi kami yakni Pulau Cemara kecil. Sebelum sampai pulau, kami melakukan snorkling. Indahnya dunia laut Karimunjawa tak ada duanya, yaiyalah orang baru pertama kali snorklingan di lautan luas jadi aku nggak bisa bandingin dengan yang lain, hehe. Tapi suatu saat, aku ingin snorklingan di Raja Ampat, Maluku, Lombok dan lautan lainnya di Indonesia. Secara Indonesia adalah negara kepulauan dan dikelilingi oleh lautan so banyak banget wisata laut yang jumlahnya banyak dan itu recomended untuk dimasukan di daftar tempat yang ingin dikunjungi sebelum mati kelak.
Setelah snorklingan, perut jadi lapar. Kami pun makan di Pulau Cemara Kecil. Menunya adalah ikan bakar. Asik banget di makan di pinggir pantai. Pemandangan yang memukau bagi setiap mata yang memandang. Pasirnya putih banget terus lautnya berwarna tosca-biru.
Puas kami menyantap ikan bakar yang nyummi banget dan pemandangan tiada tara.Kenikmatan hakiki yang kapan lagi bisa kayak gini, ya kan?
By the way, perahu kami diparkirkan cukup jauh dari bibir pantai dikarenakan di bibir pantai ada rumput laut yang nggak boleh di injak, dan untuk berjalan menuju pantai kami diminta untuk jalan satu arah menuju pantai. Ketinggian air laut sampai di paha.
Selanjutnya kami menuju tak terbatas dan melampauinya.. eh, apaan receh banget sih ri? hahaha. Kami menuju alang-alang. Ini adalah spot snorklingan yang memiliki keindahan biota laut yang sama kerennya kayak snorkling di deket pulau cemara. Terumbu karangnya lebih gede-gede dan ada beberapa terumbu karang yang sama-sama gede berjajar terus di tengah-tengahnya seperti ada kobangan yang membuat tubuhku ketika melewati itu rasanya seperti ingin ketarik jatuh kedalam, itu hanya sebuah ilusi saja sih, kenyataanya tubuh masih aman-aman saja dengan pelampung yang melekat dan ngambang di atas laut. Trus ada ikan-ikan beraneka rupa dan warna yang berenang-renang di laut. You know, when you drown your body in the sea, you can ease your mind. you can feel free, berenang bersama ikan-ikan seolah tiada beban hidup yang menanti untuk di bereskan!
Rasanya perut kayak di aduk-aduk ketika kami selesai dengan snorklingan di alang-alang dan menuju tempat selanjutnya. Snorkingan-makan-snorklingan ritme itu sungguh meniksa perut bray! Apalagi dengan perahu yang berjalan di atas laut, membuatku mual dan segera memuntahkan apa yang ada di isi perut. Sempat bingung dimana akan membuang sampah perut ini, lantas guide bilang kalau di buang di laut aja.
Kapal kami menuju Pantai Tanjung Gelam. Pantai ini terkenal dengan sunset favorit ala wisatawan asing. Dan icon tempat ini adalah pohon kelapa yang miring seakan-akan mau roboh ketarik air laut. Ketika sampai sini, banyak wisatawan asing yang menghabiskan waktu sore. Ada mini bar yang tersedia juga. Selain itu, warung-warung lokal juga berjajar disini.
Disebelah Pantai Tanjung Gelam, ada Pantai Batu Topeng yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki. Pantai ini terkenal dengan gazebo di pinggir pantai. Sunset disini keren! Lautan membentang luas dengan mega yang menambah kemewahan Karimunjawa. Tak kan kulupa.
Setelah mengabadikan kenangan di Pantai Anora, kami beranjak untuk memburu sunset di Bukit Love. Sunset disini tuh de best sunset!! No words can describe what I saw! Menikmati senja disini memang tiada duanya. Melihat hamparan lautan luas dan melihat detik-detik matahari tenggelam sungguh syahdu, apalagi melihat dari atas bukit ini.
Nah, lokasi bukit ini di Dusun Jatikerep. Kenapa di sebut bukit love? Apa di bukit ini terdapat love-love bertebaran di udara? No, tidak seperti itu. Jadi, ada tugu tulisan LOVE besar banget disini, makanya namanya Bukit Love. Tugu disini tidak hanya love saja, namun ada tugu tulisan 'Karimunjawa' yang menjadi icon pulau ini.
Day 2
Kalau hari pertama kami wisata darat, hari ini kami akan menjelajah dunia laut Karimunjawa. Ini yang paling ditunggu-tunggu! Berenang bersama ikan-ikan di laut dan melihat terumbu karang yang bagus banget!
Kami menuju destinasi kami yakni Pulau Cemara kecil. Sebelum sampai pulau, kami melakukan snorkling. Indahnya dunia laut Karimunjawa tak ada duanya, yaiyalah orang baru pertama kali snorklingan di lautan luas jadi aku nggak bisa bandingin dengan yang lain, hehe. Tapi suatu saat, aku ingin snorklingan di Raja Ampat, Maluku, Lombok dan lautan lainnya di Indonesia. Secara Indonesia adalah negara kepulauan dan dikelilingi oleh lautan so banyak banget wisata laut yang jumlahnya banyak dan itu recomended untuk dimasukan di daftar tempat yang ingin dikunjungi sebelum mati kelak.
Setelah snorklingan, perut jadi lapar. Kami pun makan di Pulau Cemara Kecil. Menunya adalah ikan bakar. Asik banget di makan di pinggir pantai. Pemandangan yang memukau bagi setiap mata yang memandang. Pasirnya putih banget terus lautnya berwarna tosca-biru.
Puas kami menyantap ikan bakar yang nyummi banget dan pemandangan tiada tara.Kenikmatan hakiki yang kapan lagi bisa kayak gini, ya kan?
By the way, perahu kami diparkirkan cukup jauh dari bibir pantai dikarenakan di bibir pantai ada rumput laut yang nggak boleh di injak, dan untuk berjalan menuju pantai kami diminta untuk jalan satu arah menuju pantai. Ketinggian air laut sampai di paha.
Selanjutnya kami menuju tak terbatas dan melampauinya.. eh, apaan receh banget sih ri? hahaha. Kami menuju alang-alang. Ini adalah spot snorklingan yang memiliki keindahan biota laut yang sama kerennya kayak snorkling di deket pulau cemara. Terumbu karangnya lebih gede-gede dan ada beberapa terumbu karang yang sama-sama gede berjajar terus di tengah-tengahnya seperti ada kobangan yang membuat tubuhku ketika melewati itu rasanya seperti ingin ketarik jatuh kedalam, itu hanya sebuah ilusi saja sih, kenyataanya tubuh masih aman-aman saja dengan pelampung yang melekat dan ngambang di atas laut. Trus ada ikan-ikan beraneka rupa dan warna yang berenang-renang di laut. You know, when you drown your body in the sea, you can ease your mind. you can feel free, berenang bersama ikan-ikan seolah tiada beban hidup yang menanti untuk di bereskan!
Rasanya perut kayak di aduk-aduk ketika kami selesai dengan snorklingan di alang-alang dan menuju tempat selanjutnya. Snorkingan-makan-snorklingan ritme itu sungguh meniksa perut bray! Apalagi dengan perahu yang berjalan di atas laut, membuatku mual dan segera memuntahkan apa yang ada di isi perut. Sempat bingung dimana akan membuang sampah perut ini, lantas guide bilang kalau di buang di laut aja.
Kapal kami menuju Pantai Tanjung Gelam. Pantai ini terkenal dengan sunset favorit ala wisatawan asing. Dan icon tempat ini adalah pohon kelapa yang miring seakan-akan mau roboh ketarik air laut. Ketika sampai sini, banyak wisatawan asing yang menghabiskan waktu sore. Ada mini bar yang tersedia juga. Selain itu, warung-warung lokal juga berjajar disini.
Yap, 3 hari 2 malam sangat berkesan di benak kami para manusia yang haus akan liburan. Dan partner liburan kami, The Supertramp Traveler yang keren abis mengatur perjalanan kami sedemikian rupa sehingga membuatku tak ingin lekas beranjak dari pulau ini.
Huaaaa jadi kangen karimun
ReplyDeleteWah, indah ya, semoga kapan-kapan bisa jalan-jalan ke Karimunjawa :)
ReplyDeletebnr-bnr kenikmatan HQQ sist
ReplyDeleteDari dulu pengen banget kesana. Tapi malah belum pernah direalisasikan . :(
ReplyDeleteTapi tulisannya bikin makin pengen kesana.
Salam kenal
Diah
www.diahestika.com