Wis dalam
bahasa jawa artinya sudah. Setiap cerita pasti akan memiliki akhir, jika tidak
memiliki akhir itu adalah cerita lain yang ditulis Tuhan setelah akhir dari
kehidupan kita di dunia. Bila kita hidup di dunia pasti akan ada kalimat “berakhir”
dalam kamus hidup kita. entah itu bahagia atau sedih. Bahkan ada cerita yang
berakhir dengan campuran antara sedih dan bahagia, mengambang.
Kali ini
cerita yang akan aku tulis adalah “akhir” campuran antara senang dan sedih. Campuran
perasaan ini terjadi pada tanggal 26 April 2016. Pukul 04.00 aku sudah
bertandang ke kos Irin untuk dirias oleh Bela. Pagi banget memang, acaraku akan
dimulai pukul 07.00. acara sakral. Puncak dari perjuanganku selama 4 tahun
merantau di Semarang. Wisuda.
Senang karena
perjuangan ku dalam berkutat dengan
skripsi kemudian dilanjut revisi akhirnya selesai sudah. Perjuangan yang
menghabiskan berpeluh-peluh keringat dan emosi batin yang mengiringiku selama
merampungkan skripsi.
Sedih karena
itu artinya statusku sudah bukan mahasiswi lagi. Siap menyongsong ke real
life. Dunianya orang dewasa. Bekerja atau menjadi ibu rumah tangga, itu
pilihan hidup. Dalam fase ini aku dituntut untuk lebih bijaksana bersikap
dewasa dalam menghadapi apapun yang akan terjadi dalam hidup ini.
Saatnya
untuk mencari-cari kerja yang sesuai dengan bidangku dan tentunya dengan gaji
yang not bad untuk ukuran fresh graduate. Idealis memang, baru lulus
mencari kerja dengan gaji yang not bad. Tapi itu wajar ada dalam
kehidupan ini. dont judge, oke?
Wisuda fakultas
berlangsung jam 8, namun para wisudawan harus sudah kumpul jam 07.00. lokasinya
ada di gedung baru FIB. Perdana loh ini, wisuda periode ini yang ‘mengawali’
pemakaian gedung ini setelah pembangunan selesai. aku berangkat ke kampus
bersama kedua orang tuaku. Wisuda fakultas berlangsung sampai pukul 10.00.
Pukul 12.00
wisudawan disuruh kumpul lagi di Gedung Soedarto. Disini dilangsungkan wisuda
universitas dan dihadiri oleh seluruh wisudawan fakultas di Universitas Diponegoro bedanya dengan
wisuda fakultas yang hanya dihadiri oleh wisudawan fakultas ilmu budaya saja.
di Undip, untuk acara wisuda fakultas tergantung kebijakan fakultasnya
masing-masing.seperti halnya FIB, dilangsungkan wisuda fakultas pertama kali
adalah periode ini. sebelumnya tidak pernah. Mungkin karena trial gedung
baru kali ya~
Wisuda
Univeristas berlangsung sampai pukul 04.00. huft capek di dalam duduk-duduk
aja. Sambil nunggu antrian untuk salaman dengan rektor sesuai fakultas jadi
lama banget bok~
Namun,
gak bosen-bosen banget disana karena Pak Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum
selaku Rektor Universitas Diponegoro memberikan pidato yang tidak membosankan,
serta lucu sehingga kami para wisudawan dan pendamping dibuat tertawa olehnya. Petuah-petuah
yang diberikan oleh Pak Yos ngena banget ke hati para wisudawan, apalagi untuk fresh
graduate yang telah dilepasnya untuk menapaki dunia lain. Eh, maksudnya
dunia kerja yang memiliki tantangan lebih berat dibanding ketika masih menjadi
mahasiswa.
Kami harus
mempersiapkan itu semua. Terutama mental, dunia kerja yang sesungguhnya bukan
dunia main-main yang seenaknya mengambil keputusan. Perlu dipikirkan
matang-matang bila kita sudah bekerja. Apalagi kami akan membawa nama Undip
untuk kedepannya. Aku bangga menjadi mahasiswi Undip. Salah satu universitas
negeri favorit di Indonesia. tentunya di dunia kerja nanti, tidak boleh
gegabah.
Terimakasih
buat Mamah dan Bapak yang membesarkanku, membiayaiku, menyabarkan aku dan
mendukungku sampai kepada titik ini. Usia 22 Tahun. Tanpa Mamah dan Bapak, aku
hanya butiran debu di gersangnya oase kehidupan.
Terimakasi
buat teman-teman yang datang dan menunggu setelah wisudaku. Tanpa kalian, im
nothing. Tanpa kalian aku akan kesepian di tanah rantau ini. tanpa kalian, aku
tidak akan mempunyai cerita hebat yang akan kuceritakan kelak kepada
anak-anakku nanti. Tanpa kalian, aku tidak akan mendapatkan kado banyak ini :P
Post a Comment
silahkan berkomentar sesuka hati disini..