Believe in You; Mr. Roosevelt (2017)

Hello, watchlist kalian apa minggu ini?Kalau belum ada, aku akan kasih tau tontonan yang bisa dicerna atas segala hikmah yang ada supaya hidup lebih baik lagi. Well, kalau aku nonton film memang selalu belajar dari setiap adegan yang disajikan. Karena aku percaya bahwa setiap kejadian pasti ada makna yang terpendam dan bisa dijadikan pelajaran untuk kita. Lalu, ku terapkan pada hidupku. Jika ada adegan buruk yang menimpa, believe that there is a wisdome inside! 

Nah, salah satu film yang wajib ditonton minggu ini adalah Mr. Roosevelt (2017). Film ini dibintangi oleh Noel Wells, Nick Thune, Daniella Pineda dll dan mendapatkan rating dari imdb; 6.2. This film is not bad. There are many values.

Noel Wells berperan sebagai emily Martin, seorang gadis berusia 25 tahun yang memiliki banyak mimpi dan ambisi untuk menjadi komedian. Ia yang tinggal di Austin, Texas lalu merantau ke Los Angeles untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dia meninggalkan kekasihnya, seorang pemusik di Austin dan memutuskan hubungan ketika mereka sedang menjalani LDR (long distance relationship). Sayang, kehidupannya di LA tidak semulus apa yang ia impikan. Ia hanya menjadi editor iklan dan audisi dari acara ke acara, namun belum rejekinya ia diterima. Namun, Emily yang berambisi besar tidak patah semangat karena ia meyakini bahwa hidup itu berproses, ia yakin setelah usahanya ini akan ada seuatu yang indah menanti.

Kabar buruk datang dari mantan kekasihnya, Eric Kline (Nick Thune). Ia mengatakan bahwa Mr Roosevelt sedang sekarat. Hal itu membuat Emily sangat shock, dan ia bergegas menuju Austin untuk melihat Mr. Roosevelt. Ketika sampai dirumah sakit, ia harus menghadapi kenyataan bahwa kucing kesayangannya telah meninggal.

Selama Emily di LA, Mr. Roosevelt diurus oleh Eric dan kekasih barunya, Celeste (Britt Lower). Eric dan Celeste tinggal bersama dirumah yang dulu Emily dan kekasihnya itu menghabiskan waktu bersama. Emliy mengurus pemakaman Mr.Roosevelt dan ia pun harus tinggal bersama Eric dan Celeste dalam satu rumah itu, karena ia tak tahu harus kemana akan tinggal selama di Austin. 

Rasanya, aneh bukan? Nginep dirumah mantan pacar bersama kekasih barunya. Dan, Celeste ini sangat perfect menurut Emily. Sehingga ia merasa sangat insecure dengan dirinya yang tak ada apa-apanya dibanding Celeset yang hidupnya lebih tertata dan terencana.  Sontak hal itu membuat keributan baru dirumah tersebut atas sikap Emily yang minder akan dirinya dan melakukan hal-hal konyol. 

Dalam film ini Emily digambarkan sosok yang dreamer but messy. Kadang ia tak bisa mengontrol dirinya sendiri dan menimbulkan kekacauan. Namun ending dari film ini, Emily bisa face the truth. Ia bertekad untuk lebih tenang dan percaya diri. Ia bisa dan ia mampu. Hal itulah yang ditanamkan dalam dirinya sehingga membuatnya jauh lebih baik lagi.

Share on Facebook Share on Twitter