Bulan ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh muslim di dunia. Hal ini dikarenakan bulan ramadhan terjadi hanya satu tahun sekali. Umat muslim pun so exited menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah ini.
Umat muslim diwajibkan untuk puasa sehari penuh. Dari imsyak sebelum subuh hingga magrib. Hal ini mengajarkan kita untuk menahan nafsu akan duniawi. Kita diharuskan untuk menahan haus dan lapar serta amarah-amarah yang muncul tak terduga. Sabar adalah kunci dalam melaksanakan ibadah puasa. Ibadah-ibadah sunnah lain yang jarang kita kerjakan di hari-hari biasa, biasanya kita akan antusias melakukannya di bulan ramadhan ini. Misalnya aja sholat dhuha, sholat tahajud, sholat witir dan membaca al-qur'an.
Bila kita mengerjakan amalan-amalan kebaikan di bulan ramadhan ini dengan ikhlas, Allah pun akan menggantikan dengan lipatan pahala yang bisa menjadi bekal di akhirat nanti. Salah satu amalan yang akan Allah balas didunia maupun bekal untuk akhirat nanti ialah sedekah. Bulan ramadhan bisa dimanfaatkan umat muslim untuk menyisihkan rejekinya kepada yang membutuhkan. Tak hanya itu, sedekah tidak harus berupa uang namun berwujud makanan pun bisa mendapatkan pahala yang melimpah.
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Menyedekahkan rejeki kepada orang yang membutuhkan seperti halnya kita meminjamkan uang kita di jalan Allah. Dan jangan sedih bila harta kita berkurang untuk berbagi, Allah pun akan menggantinya dengan berkali-kali lipat.
Terkadang Allah membuka pintu rizki dari harta yang disedekahkan. Sebagaimana terdapat dalam hadits,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2588).
Maksud hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah:
1) Harta tersebut akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Ini bisa dirasakan secara inderawi dan kebiasaan.
2) Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. (Syarh Shahih Muslim, 16: 128)
Selain itu keutamaan dalam sedekah adalah doa kita lebih mustajabah. Insya Allah, keinginan-keinginan kita akan disegerakan oleh Allah.
Nah, nikmat mana lagi yang kita dustakan? Nggak ada. Allah sebaik-baiknya maha pemberi. Dan kita sebagai manusia yang diberikan kelebihan tak sepatutnya menyimpan rejeki yang Allah berikan untuk diri sendiri. Banyak yang tak seberuntung kita. Banyak yang lebih kelaparan daripada kita.
Aku pun turut serta dalam kegiatan sedekah jum'at yang dilaksanakan oleh kakak sepupuku bersama teman-temannya. Kegiatan sedekah jumat sudah berlangsung cukup lama di kota Jepara ini. Dihari jum'at biasa, kegiatan sedekah jum'at ini membagi-bagikan makanan kepada orang yang kurang mampu. Namun, kali ini bertepatan dengan bulan ramadhan, kegiatan sedekah jum'at ini pun membagikan makanan di masjid dan jalanan untuk orang yang akan berbuka puasa.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, semoga umat muslim di dunia ini yang dengan ikhlas beribadah kepada Allah diberikan kemudahan untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat bagi manusia lain.
Indahnya berbagi :)
Post a Comment
silahkan berkomentar sesuka hati disini..