Hai, diriku.
Apakabar hari ini? Bahagiakah sekarang umur sudah bertambah menjadi 25 tahun?
Tentu saja aku harus selalu bahagia. Sudah hidup seperempat abad didunia ini aku pun telah melewati lika-liku fase kehidupan. Up and down, telah terlewati. Apakah sudah bijak dalam menghadapi kehidupan yang makin keras ini?Oh, aku harap bisa menghadapinya dengan baik. Walaupun, kadang kelabilan masih sering terjadi. Entahlah proses menuju dewasa ini kuakui sangat sulit.
Orang-orang yang berpengaruh besar dalam kehidupanku adalah Bapak dan Mamah. Dua sejoli dengan kasih cintanya, merawat serta membimbing buah hati satu-satunya ini dalam melewati kehidupan. Tanpa mereka, aku yang masih biasa ini, tak tau arah. Tak tau harus kukemanakan kaki ini untuk berjalan. Tentu saja, aku sangat berterimakasi kepada Allah atas keberuntunganku dikaruniai kedua orang tua yang sangat baik dan sabar menghadapi gadis yang masih suka seenaknya sendiri. Aku yang selalu merasa sudah dewasa, namun dimata Bapak dan Mamah aku hanyalah gadis kecilnya yang harus masih dituntun untuk menjadi wanita seutuhnya.
Fase-fase kehidupan dari bayi cenger hingga berumur 25 tahun ini, tentu terlewati tidak gampang. Ada saja halangan dan rintangan, namun kerennya lagi, diri ini tetap bertahan. Keberuntunganku dari Allah, memiliki diri yang selalu kuat menghadapi kehidupan ini. Walaupun, harus meratap hingga berhari-hari, namun waktu dapat menghapuskan lara yang kadang mengendap terlalu lama. Ingatlah, belajar dari kehidupan. Bedakan antara realita dan ekspektasi yang sering memenuhi kepala. Realita itu lebih nyata dan keras dibanding ekspektasi yang menyenangkan. Jika menginginkan ekspektasi itu terwujud, cara yang tepat adalah berusaha meraihnya. Berjuang dengan keras. Untuk hasilnya, silahkan untuk andalkan Allah.
People come and go. Ya, orang-orang yang silih berganti datang dikehidupanku. Namun ada beberapa yang masih tinggal menemani sampai sekarang dan mengetahui alur cerita hidupku. Membuatku untuk taklupa berterimakasih kepada Allah atas anugerahNya dikaruniai orang-orang yang baik dalam hidupku. Sadar juga bahwa, kadang orang datang dalam kehidupanku sebagai pelajaran untuk diri ini. Supaya aku terlatih dan tumbuh menjadi sosok dewasa yang bijak. Singgah dalam hidupku, menjadi cerita tersendiri yang terkemas dalam kehidupan. Whatever it is happy ending or sad ending, life must go on. Diri ini harus bijak menghadapi situasi apapun itu, dan sampai detik ini aku pun masih belajar ilmu bijak dalam menghadapi hidup.
Maafkan diri ini yang kadang kurang bersyukur. Ego yang tinggi menghapuskan syukur yang harus terus dijaga untuk ketentraman hati. Rasa iri kepada kehidupan orang lain kadang menyeruak tanpa permisi, sehingga diri ini lupa untuk stay on the right track. Ya, aku memang manusia super duper biasa. Debu diantara semesta raya dan tak kasat mata. Banyak kesalahan-kesalahan yang kerap datang, dan begonya lagi tetap dilakukan terus-menerus. Entah apa yang ada dipikiranku. Kadang aku tak tahu.
Hidup mengalir terus tanpa henti. Dan, diri ini semakin hari semakin di tempa oleh hidup yang kadang nggak gampang. Namun, kaki ini harus terus berdiri. Jika tidak, terinjak-injak alas kali yang seenaknya sendiri berjalan.
Banyak harapan yang tersemat didalam dada. Semoga Allah menjabah harapan-harapan tersebut. Semoga diri ini semakin bijak melewati kehidupan yang terus berjalan.
"You have to be strong. Stay true no matter what. Stay beautiful and just be you. Dont care what people said. Dont forget to pray in every single day. Know yourself and accept yourself" pesan ini disponsori oleh diri sendiri dan untuk diriku sendiri. Wkwkwkw.
Semoga dikaruniai umur yg barokah dan terwujud semua impiannya ya ��
ReplyDeleteSelamat menjelajahi tahun ke 25 mbaaaak, semogaa senantiasa diberikan berkah melimpah oleh Allah. Aamiin :) stay true to yourself, be blessed and stay awesome :)
ReplyDeleteSelamat ulang tahun, perjalanan masih panjang, semangat berkarya ya...
ReplyDelete