malam pertama di alam bebas

Pengalaman yang menurutku sangat menarik. Karena aku baru pertama kali melakukan hal ini.
Sekarang aku telah menjadi seorang mahasiswi di sebuah universitas di semarang, yaitu UNDIP. Aku mengambil ilmu perpustakaan di fakultas ilmu budaya. Disini, aku ikut ukm matrapala. Semacam ukm pecinta alam gitu. Aku mengikutinya dengan niatan pengen berpetualang menaklukan gunung-gunung di indonesia.. nah, siapa tau bisa ke gunung di luar negeri, lumayan. Begitulah, pikirku waktu mencoba mendaftarkan diri untuk menjadi anggota matrapala.
Aku ingin naik gunung. Aku ingin berteman dengan alam bebas. Aku ingin mencium bau rumput dipagi hari. Aku ingin menikmati dinginnya alam pegunungan pada malam hari. Aku ingin berada ditengah kabut.aku ingin tidur beralaskan matras dan ditemani suara hewan kecil yang membuat ramai malam pada alam pegunungan. Aku ingin bersenang-senang. Yah.. semua terwujud. Em.. setengah terwujud mungkin ya. Tepat tanggal 17 januari kemarin. Aku dan 14 temenku yang ikut matrapala, dari berbagai jurusan di fib, berangkat ke gunung ungaran naik truk. Tak lupa ditemani oleh senior. Pikirku, ini akan menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan. Aku membawa banyak sekali makanan, kuhabiskan uangku untuk membeli aneka cemilan. Aku tak mau kelaparan di tengah gunung.
Dalam perjalanan ke ungaran, kami bercanda tawa bersama. Sesuatu yang tidak lucu dibuat lucu oleh temanku. Walaupun panas, tak masalah. Yang penting kami senang. Perjalanan kira-kira satu setengah jam-an. Truk yang menompang kami melewati tanjakan. Yaiyalah.. namanya juga gunung, pasti nanjak dong yaaa… melewati sawah terasering yang keren, rumah penduduk, sekolah dasar yang notabene anak-anak pada menyambut kedatangan kami, dan meneriaki kami, heboh.. kami juga begitu, menganggapinya dengan teriakan ala artis.. hah..
Sampailah pada pintu masuk. Truk berhenti lama disini. gak tau kenapa.. aku ngantuk. Mual.. hehehe.. jadi aku kurang tau permasalahannya kenapa truk ini berhenti lama. Tapi, setelah bertetek bengek dengan siapa dan siapa, akhirnya truk mulai menyalakan mesinnya dan melanjutkan perjalanan. Kali ini jalanannya nanjak. Agak sedikit mual aku.
Beberapa menit, sampailah pada pos pertama.kami turun langsung disuruh senior untuk bikin bivak di antara pohon-pohon yang ada. Oh.. jadi nanti malam kami akan tidur disini. alright.. kami mengeluarkan peralatan untuk membuat bivak. Tali pramuka, jas ujan , peniti. Para cowok pada membuat bivak, sedangkan yang cewek, pada masak untuk makan siang.
Setelah bivak setengah jadi, terdengarlah peluit yang menandakan bahwa ada panggilan dari senior. Ketua kelompok disuruh menemui panitia. Oh iya.. 15 orang ini dibagi dalam empat kelompok. Aku dapat kelompok empat. Aku satu kelompok dengan Andri, Abi dan Hana.
Nah.. setelah panggiln itu, ketua kelompok memberitahukan bahwa “gak jadi bikin bivak disini, bikin bivaknya disitu..” si abi nunjuk lapangan depan pos dan tenda panitia. Hah.. menghela nafas dalam-dalam, bivak sudah mau jadi, ah.. di bongkar lagi.. pindah tempat.
Kami berada di lapangan dan sibuk dengan tugas masing-masing. Ada yang masak, terus ada yang bikin bivak.. aku membantu bikin bivak dulu, terus nanti ikutan masak.
Menu makan siang kali ini adalah mie , telor tak lupa nasi. Dan minumannya adalah kopi. Kami makan diatas nesting. Makannya gantian gitu.. satu sendok, geser.. satu sendok, geser.. begitulah seterusnya.. makan terasa nikmat bersama teman-teman, dan canda tawa mereka..
Setelah selesai makan, mbak dila meminta kami untuk kumpul. Dia menyuruh kami untuk membokar bivak yang telah kami bikin dengan capeknya.. dan menyuruh kami untuk packing lagi. What the….
Tanpa babibu , kami langsung menuruti perintahnya.. dikasih waktu Cuma beberapa menit doang.. packingan harus cepat dan benar sesuai urutan. Sayang sekali, waktu packing kami tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dapat seri deh..
Setelah selesai dengan packing mempackig, kami disuruh mengambil webbing kami.. kami berlatih memakai webbing dengan cepat dan benar. Seperti packing, kami dikasih waktu. Kami hars memakai webbing dengan cepat dan rapi.. kalau tidak, dapat seri.. namanya baru pemula, belum terlalu bisa cepat dan rapi.dan lagi… kena seri..
Kami disuruh bongkar packing lagi, kemudian kami diminta untuk balik kanan, membelakangi isi tas carier.. seluruh logistik kami diambil oleh panitia ! makananku.. cemilanku.. hah.. raib ! hanya disisakan sedikit untuk kelompok kami. Dan itu untuk 3hari. Benar-benar, harus bertahan dialam bebas tanpa makanan enak..memendam, sebel.. makanan.. hah..
Sore hari yang agak mendung. Kabut muncul. Aku berada ditengah kabut. Menciium baunya.. menarinari di dalam nuansa kabut putih, rasa kesal hilang..
Semakin malam semakin dingin.. hawa pegunungan yang bikin bulu kuduk berdiri karena saking dinginnya.. terasa aneh. ini pertama kali bagiku berada di gunung, alam bebas seperti ini.. malam hari.. perasaanku sudah tak enak, em.. mungkin ini hanya perasaanku saja.. aku mendengar suara.. suara ntah darimana asalanya, suara musik bergemuruh disini.. ah, mungkin ini hanya pikiranku saja kali ya, aku tidak mau menanggapinya..
Kami masak makan malam dengan makanan seadanya. Ingat, tadi siang seluruh makanan kami diambil oleh panitia, hanya disisakan sedikit.. jadi, ini makan seadanya.. mie dan nasi, tak lupa susu dan the buat minuman penghangat. Cara makannya seperti tadi siang, gantian gitu..
Setelah selesai makan, kami disuruh kumpul.. lagi lagi, kami diminta untuk paking ulang.. argh.. bivak kami disuruh bongkar ! pengen njedotin kepala ketembok , pengen lempar senior pake telor deh ! bivak sudah jadi dengan bagus bagusnya.. disuruh bongkar lagi..
Semua sudah masuk dalam tas carier.. tak bersisa. Jas hujan, matras , tali, sudah ada didalam carier. Karena kami melakukan banyak kesalahan.. bukan, sebetulnya panitia yang mencari-cari kesalahan kami, jadi banyak hutang seri. 1 seri adalah 10 kali push up. Malam yang dingin, kami disuruh push up. Setelah puas menghukum kami, panitia meminta kami untuk bikin bivak lagi , untuk tidur.
Begitu.. agak membosankan memang. Tak ada waktu untuk ganti baju. Bajunya yaaaa ini terus daritadi siang. Kaos putih dan trining.
Malam hari kami terlelap diatas matras di dalam jas hujan yang kami bikin bivak. Kami tidur berempat. Sesuai kelompoknya, aku, andri, abi dan hana. Rasanya sempit sekali..
Semakin malam semakin dingin nih udara di gunung. Malam pertama, aku tidak bisa tidur. Aku kedinginan, seluruh badanku menggigil.. aku mencoba mendekatkan tubuhku ke hana, memberitahu kalo aku menggigil.. kemudian dia merasakan getaran hebat ditubuhku, di terbangun lalu mengambil jaketnya yang ada di alam tas carier kemudian dikasihkan ke aku. Masih agak sedikit menggigil.. tapi lumayan hangatlah, tidak seperti awalnya.
Entah jam berapa, aku tidak tahu. Kami dibangunkan. Panitia menyiram air ke bivak kami dan teriak-teriak menganggu konsentrasi tidur kami. Dengan lengah, kami berjalan keluar bivak. Udaranya.. brrrzzzzzz dingin banget mamen !!! diluar, tubuhku menggigil. Padahal aku udah pake sweater tebalku dan kaos kaki.. tapi tetap, udaranya menembus pertahanan sweater dan menusuk-nusuk tulangku. Dingin.. !!!
Kami baris. Tak bosan-bosannya.. kami disuruh seri membayar hutang. Lebih dari seratus push up, sit up.. setelah melakukan itu, kami disuruh lari mengelilingi lapangan.. kurasakan.. kehangatan yang menjalar disekujur tubuhku..
Cukup lari sepuluh kali mengitari lapangan. 15 orang ini dibagi menjadi dua kubu. Kubu pertama, kelompok satu dan dua, ada tugas dari panitia untuk menyanyikan lagu, menghibur panitia yang membutuhkan hiburan.. hehe..
Sedangkan kubu dua, kelompok tiga dan empat, ada tugas bermain apapun terserah.. hah ? iya, kami disuruh memainkan permainan yang ada unsur lari-larinya.. kami berpikir lama, menggabungkan kekuatan untuk menentukan permainan yang cocok dan tidak membosankan di malam hari yang dingin ini. Dan keputusannya adalah, kami bermain kup-kupan.. ada yang tahu kup kupan itu apa ? gak tau ? kasihan.. awalnya aku juga tidak tahu apa itu permainan kup-kupan.. soalnya ini adalah permainan dari kampung halaman hana yang dari ungaran.. mainannya kayak kucing-kucingan gitu.. lari-larian.. seru juga sih.. dan, rasa dingin yang tadi menjadi keluh kesahku, hilang..
Puas dengan permainan, puas akan mendapat kehangatan, kami diminta untuk kembali ke bivak dan tidur. Gak jelas memang. Awalnya, dalam hati aku menggerutu , apa-apaan ini, dibangunin tengah malam gini hanya untuk hal gak jelas kayak gini.. tapi, setelah aku ambil sisi positifnya, semua ini dilakukan agar kami semua hangat dan tidak kedinginan.. begitu baiknya para panitia.. :*
Walaupun capek dan berkeringat, yang penting kaga menggigil lagi deh :D

Post a Comment

silahkan berkomentar sesuka hati disini..

My Instagram

Copyright © Amirotul Choiriah . Blogger Templates Designed by OddThemes